Tahun Baru Imlek, yang juga dikenal sebagai Festival Musim Semi, adalah perayaan penting dalam budaya Tionghoa. Selama perayaan ini, keluarga-keluarga Tionghoa berkumpul untuk merayakan awal tahun baru berdasarkan kalender lunar, yang dipenuhi dengan tradisi, ritual, dan berbagai pantangan untuk memastikan tahun yang akan datang penuh berkah dan keberuntungan. Berikut adalah beberapa pantangan yang harus diperhatikan selama perayaan Tahun Baru Imlek menurut budaya Tionghoa:
1. Tidak Boleh Menggunakan Kata-kata Negatif
Selama perayaan Tahun Baru Imlek, sangat penting untuk menghindari kata-kata yang mengandung konotasi negatif, seperti “kemiskinan,” “mati,” atau “sakit.” Kata-kata buruk dianggap dapat membawa nasib buruk atau kesialan di tahun yang baru. Oleh karena itu, banyak orang Tionghoa menghindari percakapan yang berhubungan dengan hal-hal negatif pada saat Imlek.
2. Hindari Menggunakan Pisau dan Gunting
Pada hari pertama Tahun Baru Imlek, penggunaan pisau, gunting, atau alat pemotong lainnya dianggap tidak boleh dilakukan karena dipercaya bisa memotong rezeki dan keberuntungan di tahun yang baru. Selain itu, menggunakan alat pemotong dianggap bisa memicu pertengkaran atau perselisihan dalam keluarga. Sebaiknya, segala persiapan makanan dilakukan sebelum hari Imlek.
3. Tidak Boleh Mencuci Pakaian
Mencuci pakaian pada hari pertama Imlek juga dianggap sebagai sebuah pantangan dalam budaya Tionghoa. Hal ini diyakini dapat mencuci keberuntungan dan rezeki yang datang di tahun baru. Oleh karena itu, banyak keluarga yang memilih untuk membersihkan rumah dan mencuci pakaian sebelum Imlek tiba, agar tidak ada pekerjaan mencuci di hari pertama tahun baru.
4. Hindari Berbicara Tentang Hutang
Berbicara tentang hutang atau masalah finansial lainnya juga dianggap sebagai pantangan yang perlu dihindari pada saat Imlek. Berbicara tentang utang dapat dianggap sebagai pertanda buruk bagi keberuntungan finansial sepanjang tahun tersebut. Sebaiknya, lebih fokus pada harapan dan doa yang baik agar rezeki dan keberuntungan lancar sepanjang tahun.
5. Tidak Boleh Menginjakkan Kaki di Rumah Orang Tua
Pada hari pertama Imlek, anak-anak tidak boleh menginjakkan kaki di rumah orang tua jika mereka belum melakukan sembahyang atau memberikan angpao terlebih dahulu. Memberikan angpao kepada orang yang lebih tua, terutama orang tua, adalah salah satu bentuk penghormatan dan doa bagi mereka agar selalu sehat dan panjang umur.
6. Hindari Membersihkan Rumah Terlalu Banyak
Membersihkan rumah secara berlebihan di hari pertama Imlek juga dianggap membawa kesialan, karena diyakini dapat membersihkan semua keberuntungan dan rezeki yang datang. Sebaiknya, pembersihan rumah dilakukan sebelum hari pertama Imlek agar rumah tetap bersih dan rapi, tetapi tidak menghilangkan keberuntungan yang diharapkan datang.
7. Tidak Boleh Menangis
Menangis di hari pertama Imlek dianggap sebagai pertanda buruk dan dapat membawa kesedihan sepanjang tahun. Dalam budaya Tionghoa, Tahun Baru Imlek adalah waktu untuk kebahagiaan dan kegembiraan, sehingga segala bentuk kesedihan atau tangisan harus dihindari agar tidak membawa nasib buruk.
8. Menghindari Pertengkaran dan Perselisihan
Tahun Baru Imlek juga merupakan saat yang penting untuk menjaga keharmonisan dan kedamaian dalam keluarga. Pertengkaran atau perselisihan pada hari pertama tahun baru diyakini dapat menyebabkan masalah dan konflik sepanjang tahun. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga hubungan baik dan menghindari pertengkaran.
9. Tidak Boleh Meminjam atau Memberikan Uang
Memberi atau meminjam uang di hari pertama Imlek dianggap membawa nasib buruk. Dalam budaya Tionghoa, uang yang diberikan di awal tahun baru harus dalam bentuk angpao (amplop merah) sebagai simbol berkah dan keberuntungan. Namun, meminjam atau memberikan uang dalam bentuk lain dianggap dapat membawa kesulitan finansial di tahun yang baru.
10. Makan Makanan yang Mengandung Rasa Pahit
Makanan yang mengandung rasa pahit, seperti daun pepaya atau daun kelor, sebaiknya dihindari selama perayaan Tahun Baru Imlek. Rasa pahit dianggap sebagai simbol kesulitan dan penderitaan, yang tidak diinginkan untuk datang pada tahun baru. Oleh karena itu, makanan yang manis dan lezat lebih disarankan untuk dikonsumsi agar membawa kebahagiaan dan keberuntungan.
Tahun Baru Imlek adalah momen yang penuh dengan tradisi dan simbolisme dalam budaya Tionghoa. Pantangan-pantangan yang ada bertujuan untuk memastikan bahwa tahun yang baru akan membawa banyak keberuntungan, kebahagiaan, dan kelimpahan. Dengan mengikuti pantangan-pantangan ini, diharapkan semua orang dapat memulai tahun baru dengan penuh harapan dan semangat positif.